DISCHARGE PLANNING
A.
Definisi
Discharge
Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan pelayanan
kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses
penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien
merasa siap untuk kembali ke lingkungannya. Discharge Planning menunjukkan
beberapa proses formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk
mengatur perpindahan sekelompok orang ke kelompok lainnya (RCP,2001).
Discharge
Planning (Perencanaan Pulang) merupakan komponen sistem perawatan berkelanjutan,
pelayanan yang diperlukan klien secara berkelanjutan dan bantuan untuk
perawatan berlanjut pada klien dan membantu keluarga menemukan jalan pemecahan
masalah dengan baik, pada saat tepat dan sumber yang tepat dengan harga yang
terjangkau (Doenges & Moorhouse: 94-95).
B.
Tujuan
Discharge Planning
1.
meningkatkan
kontinuitas perawatan
2.
meningkatkan kualitas
perawatan
3.
memaksimalkan manfaat
sumber pelayanan kesehatan
Discharge
Planning dapat mengurangi hari rawatan
pasien, mencegah kekambuhan, meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan pasien
dan menurunkan beban perawatan pada keluarga dapat dilakukan melalui Discharge
Planning ( Naylor, 1990 )
Menurut
Mamon et al (1992), pemberian discharge planning dapat meningkatkan kemajuan
pasien, membantu pasien untuk mencapai kualitas hidup optimum disebelum
dipulangkan, beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa discharge planning
memberikan efek yang penting dalam menurunkan komplikasi penyakit, pencegahan kekambuhan
dan menurunkan angka mortalitas dan morbiditas (Leimnetzer et al,1993: Hester,
1996)
C.
Keuntungan
Discharge Planning
1.
Bagi Pasien :
a)
Dapat memenuhi
kebutuhan pasien
b)
Merasakan bahwa dirinya
adalah bagian dari proses perawatan sebagai bagian yang aktif dan bukan objek
yang tidak berdaya.
c)
Menyadari haknya untuk
dipenuhi segala kebutuhannya
d)
Merasa nyaman untuk
kelanjutan perawatannya dan memperoleh support sebelum timbulnya masalah.
e)
Dapat memilih prosedur
perawatannya
f)
Mengerti apa yang
terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa yang dapat dihubunginya.
2.
Bagi Perawat :
a) Merasakan
bahwa keahliannya di terima dan dapat di gunakan
b) Menerima
informasi kunci setiap waktu
c) Memahami
perannya dalam system
d) Dapat
mengembangkan ketrampilan dalam prosedur baru
e) Memiliki
kesempatan untuk bekerja dalam setting yang berbeda dan cara yang berbeda.
f) Bekerja
dalam suatu system dengan efektif.
D.
Tahap-tahap
Discharge Planning
1.
Pengkajian
Pengkajian
mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data tentang klien. Ketika melakukan
pengkajian kepada klien, keluarga merupakan bagian dari unit perawatan. Klien
dan keluarga harus aktif dilibatkan dalam proses discharge agar transisi dari
rumah sakit ke rumah dapat efektif.
Elemen penting dari pengkajian discharge planning adalah:
Elemen penting dari pengkajian discharge planning adalah:
a) Data
Kesehatan
b) Data
Pribadi
c) Pemberi
Perawatan
d) Lingkungan
e) Keuangan
dan Pelayanan yang dapat mendukung
2.
Diagnosa
Diagnosa
keperawatan didasarkan pada pengkajian discharge planning, dikembangkan untuk
mengetahui kebutuhan klien dan keluarga. Keluarga sebagai unit perawatan
memberi dampak terhadap anggota keluarga yang membutuhkan perawatan. Adalah
penting untuk menentukan apakah masalah tersebut aktual atau potensial.
3. Perencanaaan:
Hasil yang diharapkan
Menurut
Luverne & Barbara, 1988, perencanaan pemulangan pasien membutuhkan
identifikasi kebutuhan spesifik klien. Kelompok perawat berfokus pada kebutuhan
rencana pengajaran yang baik untuk persiapan pulang klien, yang disingkat
dengan METHOD, yaitu:
a) Medication (obat)
Pasien sebaiknya mengetahui obat yang harus dilanjutkan setelah pulang.
Pasien sebaiknya mengetahui obat yang harus dilanjutkan setelah pulang.
b) Environment
(Lingkungan)
Lingkungan tempat klien akan pulang dari rumah sakit sebaiknya aman. Pasien juga sebaiknya memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk kontinuitas perawatannya.
Lingkungan tempat klien akan pulang dari rumah sakit sebaiknya aman. Pasien juga sebaiknya memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk kontinuitas perawatannya.
c) Treatrment
(pengobatan)
Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelah klien pulang, yang dilakukan oleh klien atau anggota keluarga. Jika hal ini tidak memungkinkan, perencanaan harus dibuat sehingga seseorang dapat berkunjung ke rumah untuk memberikan keterampilan perawatan.
Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelah klien pulang, yang dilakukan oleh klien atau anggota keluarga. Jika hal ini tidak memungkinkan, perencanaan harus dibuat sehingga seseorang dapat berkunjung ke rumah untuk memberikan keterampilan perawatan.
d) Health
Teaching (Pengajaran Kesehatan)
Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana mempertahankan kesehatan. Termasuk tanda dan gejala yang mengindikasikan kebutuhan pearwatan kesehatan tambahan.
Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana mempertahankan kesehatan. Termasuk tanda dan gejala yang mengindikasikan kebutuhan pearwatan kesehatan tambahan.
e) Outpatient
referral
Klien sebaiknya mengenal pelayanan dari rumah sakit atau agen komunitas lain yang dapat meningkatan perawatan yang kontinu.
Klien sebaiknya mengenal pelayanan dari rumah sakit atau agen komunitas lain yang dapat meningkatan perawatan yang kontinu.
f) Diet
Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada dietnya. Ia sebaiknya mampu memilih diet yang sesuai untuk dirinya.
Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada dietnya. Ia sebaiknya mampu memilih diet yang sesuai untuk dirinya.
4. Implementasi
Implementasi
adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan referral. Seluruh pengajaran yang
diberikan harus didokumentasikan pada catatan perawat dan ringkasan pulang
(Discharge summary). Instruksi tertulis diberikan kepada klien. Demonstrasi
ulang menjadi harus memuaskan. Klien dan pemberi perawatan harus memiliki
keterbukaan dan melakukannya dengan alat yang akan digunakan di rumah.
Penyerahan
home care dibuat sebelum klien pulang. Informasi tentang klien dan perawatannya
diberikan kepada agen tersebut. Seperti informasi tentang jenis pembedahan,
pengobatan (termasuk kebutuhan terapi cairan IV di rumah), status fisik dan
mental klien, factor social yang penting (misalnya kurangnya pemberi perawatan,
atau tidak ada pemberi perawatan) dan kebutuhan yang diharapkan oleh klien.
Transportasi harus tersedia pada saat ini
5.
Evaluasi
Evaluasi terhadap
discharge planning adalah penting dalam membuat kerja proses discharge
planning. Perencanaan dan penyerahan harus diteliti dengan cermat untuk
menjamin kualitas dan pelayanan yang sesuai. Evaluasi berjalan terus-menerus
dan membutuhkan revisi dan juga perubahan.
Evaluasi lanjut dari proses pemulangan biasanya dilakukan seminggu setelah klien berada di rumah. Ini dapat dilakukan melalui telepon, kuisioner atau kunjungan rumah (home visit).
Evaluasi lanjut dari proses pemulangan biasanya dilakukan seminggu setelah klien berada di rumah. Ini dapat dilakukan melalui telepon, kuisioner atau kunjungan rumah (home visit).
Keberhasilan
program rencana pemulangan tergantung pada enam variabel:
a) Derajat
penyakit
b) Hasil
yang diharapkan dari perawatan
c) Durasi
perawatan yang dibutuhkan
d) Jenis-jenis pelayanan yang diperlukan
e) Komplikasi
tambahan
f) Ketersediaan
sumber-sumber
Mango Habanero Salsa - 14.4 oz - Mapyro
BalasHapusSave when you order Mango Habanero 포천 출장안마 Salsa 광주광역 출장샵 - 14.4 oz in Pickup, Easy Food Stores. Habanero Hot Sauce. 진주 출장안마 8 oz. 충청남도 출장마사지 $11.99. Add to 전라북도 출장샵 cart.